Minggu, 27 Juli 2014

OLIMPIADE

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Tim Olimpiade Fisika Indonesia Raih Satu Emas, Dua Perunggu, dan Honorable Mention di IPhO Jakarta, Kemdikbud --- Lima siswa yang mewakili Indonesia pada olimpiade fisika internasional, International Physycs Olympiad (IPhO), berhasil meraih satu medali emas, dua perunggu, dan dua Honorable Mention (HM). Olimpiade yang berlangsung di Astana Kazakhstan ini diselenggarakan pada 13-21 Juli 2014. "Ka... Lihat Selengkapnya Komentar Terpopuler 4.661 orang menyukai ini.323 berbagi Zahrul Baihaqqi Ibrahim Selamat... Emas dan emas -- pak, org pinter di indonesia banyak, tp mereka msih banyak juga yg tidak di perhatikan... Indonesia banyak meraih mendali di olimpiade internasional, tp knp mereka2 ini smpe skrg blm jg mmberikan perubahan yg berarti bagi ...Lihat Selengkapnya Suka · Balas · 15 · 23 jam Muhamad Alfin Bayhaqi Semoga tahun depan bisa bawa emas semuaaa, aminn Suka · Balas · 13 · Kemarin jam 9:20 Mexsyi Syafridha Avg congrate. . smga thun dpan aq praih emas ny. amin Suka · Balas · 7 · Kemarin jam 9:19 Hatta Hattabe Generasi seperti ini lebih bagus dpelihara negara dripada pejabat yg korup! Suka · Balas · 6 · Kemarin jam 9:47 Devii Syafitriie SyahrurrahmaHh Subhanallaahh... Alangkah Luar Biasanya Mereka, Bisa menjadi pemuda" Bangsa yg bisa Membanggakan indonesia .. Aku ingin sperti mereka .. Suka · Balas · 7 · Kemarin jam 9:23 Daniel Siahaan jangan cuma kali ini saja diperhatikan pemerintah. Saya yakin 6 tahun ke depan mereka bekerja untuk negara tetangga.. Suka · Balas · 5 · Kemarin jam 10:28

TIP CPNS

Tips Jitu Menjadi PNS Masih banyak orang yang beranggapan bahwa bekerja di instansi swasta tidak menjanjikan kehidupan yang layak di masa mendatang. Hal ini di ditunjukkan dari banyaknya minat orang untuk bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) setiap tahunnya. SKCK - Surat Keterangan Catatan Kepolisian adalah salah satu syarat mendaftar seleksi penerimaan CPNS Mengorbankan harta benda hanya untuk bisa menjadi abdi negara sampai menghalalkan segala cara adalah cara orang untuk bisa menyambung kehidupan dan jaminan pensiun di hari tua. Di bulan Juli dan Agustus tahun ini, ada beberapa instansi pemerintah yang mengadakan penerimaan calon pegawai negeri sipil, di antaranya adalah Kementerian Hukum dan HAM, Mahkamah Agung, Kementerian Keuangan, Pertanahan dan lain-lain. Berikut tips-tips menghadapi seleksi penerimaan CPNS: Pertama. Anda harus mengetahui kapan dan bagaimana cara bisa mendaftar menjadi peserta seleksi CPNS. Mencari informasi di layanan internet adalah cara paling mudah untuk mendapatkan informasi terbaru itu. Artinya anda mesti sering-sering berselancar di dunia maya, bukan malah berdiam diri. Informasi bisa juga anda dapatkan dari teman-teman, jadi jangan sepelekan teman lama anda, jangan sepelekan nomor telepon teman di buku telpon atau ponsel anda. Karena boleh jadi dari sanalah anda mencapai kesuksesan. Kedua. Setelah anda mendapatkan informasi pengumuman tersebut, jangan lupa anda catat, print, atau foto copy, dan bersegeralah untuk melengkapinyai sesuai kualifikasi pendidikan yang anda miliki. Buatlah daftar check list persyaratan yang wajib anda lengkapi. Ketiga. Periksa kembali berkas-berkas penting anda, pastikan tidak ada yang hilang atau rusak. Kalaupun anda harus mengurus surat-surat kelengkapan dimaksud, buat perencanaan hari di mana anda bisa punya banyak waktu untuk mengurusnya sehingga bisa selesai pada hari itu juga. Petakan tempat-tempat yang akan anda datangi. Tempuhlah jarak paling dekat dulu dengan tempat tinggal anda, misalnya untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) anda melewati Kantor Pos, singgahlah dulu untuk membeli materai. Kalaupun kemudian anda masih melewati Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Puskesmas, singgahlah dulu untuk mengurus kartu kuning/kartu pencari kerja dan surat keterangan berbadan sehat sampai akhirnya anda bisa mengurus SKCK tersebut. Keempat. Pastikan anda tau kapan waktu pendaftaran dan penutupan. Jangan tunda pendaftaran anda, kalau bisa andalah orang pertama yang mendaftar. Ikuti petunjuk yang ada dengan sesekali bertanya kepada panitia. Jangan biarkan ketidaktauan anda membuat anda akhirnya kebingungan dan tidak mendaptakan informasi penting. Kelima. Kalau anda sudah melewati beberapa tahapan di atas dan mendapatkan kartu peserta ujian yang anda lakukan adalah belajar sesuai kriteria soal yang akan diujikan oleh panitia. Jangan segan-segan untuk bertanya atau minta pendapat dari orang-orang yang sudah pernah mengikuti selesksi serupa. Cari contoh-contoh soal tahun-tahun sebelumnya, atau anda bisa juga berburu buku ke toko buku untuk menambah pengetahuan anda. Keenam. Kini saatnya anda bertarung memeras otak untuk menjawab soal-soal yang diujikan. Namun sebelumnya anda harus mempersiapkan kelengkapan tes anda. Jangan sampai lupa membawa kartu peserta ujian, pensil 2B, pengapus, ballpoint, penggaris dan papan alas menulis anda. Dalam melakukan tahapan-tahapan di atas anda tidak boleh lupa dengan kewenangan Tuhan yang mengatur rezeki seseorang. Oleh karena itu mendekatlah kepada Nya, lakukan kebaikan, berdoa, pasrahkan diri dan berfikir positif pada Nya. Kalau kelak anda yang terpilih menjadi PNS bersyukurlah, jangan sia-siakan amanah, tunaikan dengan hati nurani dan bekerjalah dengan ikhlas. Sebaliknya kalau rezeki untuk menjadi PNS belum berpihak kepada anda, tetaplah positif tanking bahwa itulah pilihan terbaik dari Allah SWT, dan banyak jalan untuk bisa menyambung kehidupan anda. Tepislah anggapan bahwa menjadi PNS bukan segalanya. Selamat Berjuang Kawan !!

CPNS

Yang minat pengen daftar CPNS.... Dipersilahkan buat dicoba... http://panselnas.menpan.go.id/demo/ http://sscn.bkn.go.id/ActionServlet?page=home http://www.bkn.go.id/produk/computer-assisted-test-cat

Kamis, 24 Juli 2014

OLIMPIADE FISIKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Disukai · Kemarin Tim Olimpiade Fisika Indonesia Raih Satu Emas, Dua Perunggu, dan Honorable Mention di IPhO Jakarta, Kemdikbud --- Lima siswa yang mewakili Indonesia pada olimpiade fisika internasional, International Physycs Olympiad (IPhO), berhasil meraih satu medali emas, dua perunggu, dan dua Honorable Mention (HM). Olimpiade yang berlangsung di Astana Kazakhstan ini diselenggarakan pada 13-21 Juli 2014. "Ka... Lihat Selengkapnya SukaSuka · · Bagikan Komentar Terpopuler 4.661 orang menyukai ini. 323 berbagi Zahrul Baihaqqi Ibrahim Selamat... Emas dan emas -- pak, org pinter di indonesia banyak, tp mereka msih banyak juga yg tidak di perhatikan... Indonesia banyak meraih mendali di olimpiade internasional, tp knp mereka2 ini smpe skrg blm jg mmberikan perubahan yg berarti bagi ...Lihat Selengkapnya Suka · Balas · 15 · 23 jam Muhamad Alfin Bayhaqi Semoga tahun depan bisa bawa emas semuaaa, aminn Suka · Balas · 13 · Kemarin jam 9:20 Mexsyi Syafridha Avg congrate. . smga thun dpan aq praih emas ny. amin Suka · Balas · 7 · Kemarin jam 9:19 Hatta Hattabe Generasi seperti ini lebih bagus dpelihara negara dripada pejabat yg korup! Suka · Balas · 6 · Kemarin jam 9:47 Devii Syafitriie SyahrurrahmaHh Subhanallaahh... Alangkah Luar Biasanya Mereka, Bisa menjadi pemuda" Bangsa yg bisa Membanggakan indonesia .. Aku ingin sperti mereka .. Suka · Balas · 7 · Kemarin jam 9:23 Daniel Siahaan jangan cuma kali ini saja diperhatikan pemerintah. Saya yakin 6 tahun ke depan mereka bekerja untuk negara tetangga.. Suka · Balas · 5 · Kemarin jam 10:28

Rabu, 23 Juli 2014

BUAH MARITAM

Buah Langka : Buah Maritam Buah maritam adalah jenis buah yang sudah mulai langka. Buah sejenis rambutan namun memiliki tekstur kulit yang tebal dan kasar ini sudah sangat jarang ditemukan dikarenakan pohon-pohonnya kerap ditebang untuk kepentingan sesaat. Secara tidak sengaja ketika melakukan perjalanan ke Barabai, saya berjumpa dengan penjual buah manis ini di Desa Parincahan. Tidak pikir panjang, lansung saya samperin tu penjual. Satu ikat 3.000 rupiah kata si penjual, saya tawar 2 ikat 5.000 ternyata ia sepakat. Saya berpikir, agar tidak sia-sia, alangkah baiknya biji dari buah favorit yang sudah sangat lama tidak saya temukan ini akan saya semai dan saya tanam sendiri, selebihnya akan saya bagikan dengan orang-orang yang berminat menanam dan menjagannya. Semoga kelak bisa bermanfaat. Amin..

AIR TERJUN HARATAI

Air Terjun Haratai Loksado Air Terjun Haratai terdapat di Desa Haratai, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Indonesia. Kandangan sebagai ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan terletak sekitar 120 Km dari Kota Banjarmasin. Loksado adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang mempunyai pesona alam pegunungan yang masih asri. Untuk menuju Desa Haratai yang terletak sekitar 60 Km dari Kota Kandangan, anda dapat memilih angkot jurusan Kandangan-Loksado dengan ongkos Rp. 10.000 - Rp. 15.000. Untuk menuju Desa Haratai anda bisa menempuh perjalanan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 3 jam sembari menikmati suguhan alam nan eksotik ini yang terletak di pegunungan Meratus. Namun bagi anda yang tidak kuat menempuh perjalanan sejauh itu, masyarakat sekitar menyediakan jasa ojek dengan ongkos Rp. 25.000 – Rp. 30.000. Foto ini diambil ketika saya dengan teman-teman berkunjung ke desa ini pada 10 Oktober 2009 yang lalu. Beberapa hari sebelum kami menyambangi air terjun ini, Hulu Sungai Selatan memang sering diguyur hujan. Akibat dari guyuran hujan itulah ada sebuah pohon kayu yang terletak di puncak bebatuan (tempatnya air terjun ini mengalir) roboh dan tepat menimpa air terjun. Dengan bermaksud mencoba menyingkirkan pohon tersebut salah satu dari teman saya memanjat pohon yang tumbang itu, pada saat itu saya berinisiatif untuk mengabadikannya. Namun sayangnya, beratnya beban badan teman saya tidak mampu mengalahkan bobot pohon besar itu, sehingga pohon tersebut tidak bisa disingkirkan. Tingginya badan teman saya bisa dijadikan sebagai pembanding tingginya air terjun Haratai ini yang konon mempunyai tinggi 30 meter. Selain Air Terjun Haratai Loksado, aliran sungainya juga kerap dijadikan arung jeram dengan menggunakan bambu, yang dikenal dengan Bamboo Rafting atau bahasa daerah setempat balanting, sayangnya moment itu belum sempat saya abadikan. Foto diambil dengan Nikon D3000, menggunakan lensa Kit 18-55 mm, f/3.3-5.6 G, AF-SVR, filter UV, 1/15, f/7.1.

Asal Usul Nama Kandangan, Kalimantan Selatan.

Kandangan Cing-ai...!! Apalah artinya sebuah nama, Sekuntum mawar diberi nama apapun akan tetap mengeluarkan keharuman Kalimat sastrawan Inggris itu, William Shakespeare, tidaklah salah, tetapi juga tidak sepenuhnya benar. Dalam konstalasi kehidupan, nama, tenyata turut merumuskan sesuatu yang amat intim dengan keberadaan: identitas pembeda antara yang satu dengan yang lain, termasuk dalam soal wilayah atau komunitas tertentu. Dengan mengucapkan sebuah identitas kewilayahan, seseorang pada dasarnya telah memilih satu pola untuk bereaksi atau bersikap dalam suatu situasi, termasuk dalam hal merasa tersinggung atau bangga, dalam hal kesediaan untuk mati atau menahan diri. Pernyataan yang berbunyi “Kandangan Cing-ai!” merupakan contoh ihwal semacam itu. Kalimat pendek tersebut sudah demikian populer, utamanya di kawasan Kalimantan Selatan. Turun temurun dari waktu ke waktu, dari satu generasi ke generasi yang lain. Di dalamnya, kendati kadang terkesan bernada arogan, tersirat suatu kebanggaan terhadap banua, kebanggaan terhadap satu komunitas , yang mempunyai ciri dan karakter tersendiri. Kalangan budayawan dan sosiolog beranggapan bahwa karakter urang Kandangan itu keras tatapi menyimpan kelembutan, lamun dibaiki salipi di kantung gin dijulungi, tapi lamun dijahati Saumur janang kaingatan. Karakter yang lain adalah teguh dalam memegang prinsip, melatakkan harga diri di tempat yang tinggi, punya solidaritas yang kental, berani dan jarang bapisah lawan gagaman. Lalu darimanakah asal muasalnya sehingga wilayah yang dibelah oleh Batang Hamandit kemudian ditasmiahi dengan nama Kandangan? Pertanyaan itu akan membuat orang menengok jauh ke masa lalu. Ketika catatan sejarah tak mampu menjawab maka tolehan ke abad-abad silam akan bermuara pada mitologi, legenda, atau cerita rakyat. Sahibul hikayat yang selama ini terlanjur populer menyebutkan bahwa Kandangan berasal dari kata Kandang Hadangan (Kerbau), konon, kawasan Batang Hamandit ini,baik yang berupa rawa maupun tanah datar dan tinggi, merupakan tempat pemeliharaan dan penggembalaan hadangan. Beratus-ratus hadangan dipelihara didalam kandang-kandang yang tersebar diberbagai tempat. Tenarlah kawasan itu sebagai Kandang Hadangan lama-lama pengucapannya aus menjadi Kandangan. Perubahan kata Kandang Hadangan menjadi Kandangan oleh sebagai masyarakat dianggap terlalu mengada-ada. Terlalu banyak huruf yang hilang, jauh berbeda dengan kata Baraba-ai yang menjadi Barabai, atau kata Muara Bahan yang menjadi Marabahan. Apalagi karakteristik pemelihara hadangan dinilai jauh berbeda dengan karakteristik urang Kandangan. Versi lain memunculkan kaitan erat dengan kultur agamis yang dipunyai masyarakat Kandangan. Konon, disuatu waktu di tahun 1800-an, di daerah Karang Jawa diadakan Musyawarah para Datu. Hampir seluruh datu Banua Banjar berhadir, termasuk Datu Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Datu Aling, Datu Sanggul. Ketika Syekh Muhammad Arsyad ditanya orang mau ke mana, beliau menjawab: mau kondangan (diucapakan dengan dialek Banjar Kuala yang kental). Kata kondangan itu terdengar seperti kata Kandangan, sehingga orang kemudian menyebut tempat yang dituju Syekh Muhammad Arsyad itu sebagai Kandangan. Versi lain lagi meyebutkan bahwa asal nama Kandangan berhubungan dengan ketidaksukaan satu komunitas di kawasan Batang Hamandit terhadap Lambung Mangkurat dari Negara Dipa. Bagi mereka, Lambung Mangkurat punya track-record buruk. Lambung Mangkurat dianggap membodohi rakyat dengan mengatakan Putri Junjung Buih sebagai wanita hasil tapa, padahal wanita itu orang hulu Balangan yang bernama Galuh Cipta Sari; menjadikan Junjung Buih sebagai Ratu Boneka di Negara Dipa; membunuh dua kemenakan, Bambang Sukmaraga dan Bambang Patmaraga; menjadi penyebab bunuh dirinya Empu Mandastana dan sang istri, kakak dan iparnya sendiri; menjadikan Raden Putra si orang Majapahit sebagai suami Junjung Buih sekaligus menobatkannya menjadi Raja Negara Dipa. Lambung Mangkurat kemudian juga membunuh Diang DipaRaja, istrinya sendiri; juga menjadi penyebab bunuh dirinya Arya Malingkan dan istri, kedua mertuanya. Ulah Lambung Mangkurat itu akhirnya membuat komunitas Batang Hamandit memaklumkan perlawanan. Mereka mendirikan benteng berupa kandang yang memagari keliling wilayahnya. Kendati berkali-kali diserang, orang-orang dalam benteng itu tak jua berhasil ditaklukkan. Lambung Mangkurat akhirnya membiarkan keberadaan wilayah dan komunitas tersebut sepanjang tidak mengganggu Negara Dipa dan kekuasaannya. Orang-orang kemudian menyebut komunitas dalam benteng itu sebagai Urang Kandangan, artinya orang yang berdiam atau berada di dalam kandang. Kendati diperlukan penelusuran lebih jauh, mitologi urang dalam kandang itu terlihat lebih pas dengan karakter urang Kandangan. Tapi apa sih? Perlunya memunculkan lagi mitologi yang telah terkubur daun-daun waktu ke milineum ketiga ini? Apakah ingin membangun oposisi etnik di tengah nganga jurang disentegrasi bangsa sekarang ini? Sama sekali tidak. Refleksi mitologi itu sekedar menolehi modal dasar yang dipunya oleh urang Kandangan dalam merenda masa depan. Mitologi itu menunjukkan juriat, juriat urang Kandangan. Dan persoalan juriat adalah persoalan akar yang terhunjam dalam: akar budaya yang membentuk eksestensi seseorang atau sekelompok orang yang menyebut diri sebagai urang Kandangan. Dari akar budaya tersebut lahir beragam ujaran datu nini yang kemudian menjadi patok nilai-nilai tradisi urang Kandangan. Misalnya, kita bakulawarga kada wayah katam haja; pacah sabuku pacah sakataraan; lamun bakawinan kada sarana disaru aku tapi lamun bakalahian habari-ha; menunjukkan kentalnya citra kebersamaan. Kebersamaan tidak cuma muncul pada saat-saat basuka-barami (dilambangkan dengan wayah katam atau bakakawinan), tetapi juga pada saat-saat susah, bahkan pada saat panyawaan menjadi resikonya (dilambangkan dengan pacah sakataraan atau bakalahian). Modal kebersamaan semacam itu merupakan harta waris yang seyogyanya dijaga barataan, terlebih dalam mencermati dan menyikapi era otonomi daerah ini. Tanpa kebersamaan maka kayuhan perahu otonomi daerah di tengah laut berbadai, seperti sekarang ini, rasanya sukar, atau bahkan mustahil dilakukan. Tapi citra kebersamaan tidaklah sesempit pengertian unggut-unggut tarus nang kaya bilatuk manabuk sarang. Kebersamaan tidaklah menafikan kritik. Kebersamaan tidaklah meminggirkan pendapat orang lain atau merasa ampun saurang haja nang pambujurnya, apalagi rasnang nang kaya mandur Ulanda. Kebersamaan adalah juga keterbukaan dalam memberi dan menerima. Ketulusan tagur-managur atawa ingat-maingati lamun kauyuhan jukung ampah manumbuk ambul. Maka dengan modal kebersamaan, parigal otonomi daerah bukanlah hal yang perlu ditakutkan. Kandangan Cing-ai! Banua kami nang rakat mupakat matan datu-nini! *Dikutip dari tulisan Burhanuddin Soebely dalam sebuah buletin di Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan

Sabtu, 19 Juli 2014

Khusus PNS... Rumah Murah Perumnas Ada yang Seharga Rp 55 Juta

Khusus PNS... Rumah Murah Perumnas Ada yang Seharga Rp 55 Juta! Penulis : Latief | Sabtu, 19 Juli 2014 | 14:46 WIB Dibaca: 6164 Komentar: 2 Share:www.shutterstock.com Ilustrasi.TERKAIT: 40 Tahun Perumnas, Banting Stir dan "Survive".... Lahan Makin Susah, Perumnas Pilih Bangun 200 Rusunami Hotel Treetop, Inilah Konsep Hotel Unik dari Bambu! JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pemasaran Perumnas, Muhammad Nawir, mengatakan bahwa Perumnas tetap akan mengembangkan hunian dan permukiman untuk kalangan menengah bawah. Selain fokus pada pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami), Perumnas menyiapkan rumah tapak (landed house) murah bersubsidi. "Tetapi untuk landed house ini kami arahkan hanya ke kawasan yang masuk dalam remote area, yang beberapa di antaranya adalah Kabupaten Pulau Buru, Kabupaten Passer, Kabupaten Ngada dan lainnya. Perumahan itu diutamakan untuk PNS," ujar Nawir kepada Kompas.com seusai acara HUT ke-40 dan peluncuran logo baru Perumnas di Jakarta, Jumat (19/7/2014) malam. "Memang sudah tidak mungkin di kota yang lahnnya mahal, tapi di kawasan pedalaman. Harganya bahkan masih ada yang hanya Rp 55 juta," tambahnya. Nawir mengatakan, total ada 16 kabupaten yang sudah dibangun untuk rumah murah tersebut. Pembangunan rumah tersebut masuk dalam program rumah bersubsidi Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP. "Setelah Maret 2015 nanti bunganya akan pakai skema komersial, itu kalau FLPP jadi dibatalkan oleh Kemenpera. Kalau tidak, tetap dengan bunga skema KPR FLPP yaitu 7,5 persen," kata Nawir. Sebelumnya, Direktur Utama Perumnas Himawan Arief mengatakan, untuk bisa menyediakan hunian bersubsidi untuk rakyat, ke depan Perumnas lebih mengarahkan pembangunannya pada rumah susun sederhana milik (rusunami). Hal tersebut sejalan dengan program Kementerian Perumahan Rakyat untuk menyediakan rumah murah. Tantangannya hanya satu; keterbatasan lahan yang makin mahal. Perumnas akan segera membangun sekitar 15 tower rusunami di beberapa kawasan. Beberapa lokasi dan perizinan yang sudah disiapkan untuk rencana itu antara lain di kawasan Antapani, Bandung, sekitar ada 3 tower, di Cengkareng, Jakarta, sebanyak 7 tower, dan di Karawang ada 3 hektar yang juga telah disiapkan menjadi lahan rusunami. Untuk di Cengkareng, harga rusunami dibanderol sebesar Rp 200 sampai Rp 300 Juta. Konstruksinya akan dimulai tahun ini dan ditargetkan akan rampung dalam dua tahun. Untuk tujuan tersebut Perumnas menggelontorkan dana pembangunan tiap 1 tower sebesar Rp100 miliar. "Ini akan menjadi bagian dari rencana Perumnas membangun 200 tower rusunami di DKI Jakarta. Tahun ini kami meargetkan bisa membangun 35 tower rusunami yang tersebar di wilayah provinsi DKI Jakarta," ujar Himawan (Baca: Lahan Makin Susah, Perumnas Pilih Bangun 200 Rusunami)

Rabu, 16 Juli 2014

Audit Lembaga Survei

Audit Lembaga Survei Kamis, 17 Juli 2014 | 05:00 WIB KOMPAS Elemen-elemen audit lembaga survei Berita terkait Ini Peta Perolehan Suara Prabowo-Hatta dan Jokowi-Kalla di DKI Jakarta Audit Lembaga Survei Jokowi-Kalla Ungguli Prabowo-Hatta di 3 Kota Kabupaten di Sulawesi Utara Rekapitulasi Lebih dari 10 Jam, Prabowo-Hatta Ungguli Jokowi-JK di Jakarta Timur 2 Oleh: Bambang Setiawan Buntut dari penayangan hasil hitung cepat pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014 membuat tuntutan terhadap audit lembaga survei semakin gencar disuarakan. Bagaimana memeriksa kesahihan data lembaga survei menjadi penting untuk dikemukakan kepada publik. Pasca pemilu, sejumlah lembaga survei diragukan kredibilitasnya, bahkan dilaporkan ke polisi. Tindakan ini diawali oleh hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan empat lembaga survei yang memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Hasil itu berbeda dengan hasil delapan lembaga survei yang memenangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Lembaga Survei Nasional (LSN), Indonesia Research Center (IRC), dan Jaringan Suara Indonesia (JSI) dilaporkan oleh aktivis Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) ke polisi karena diduga membohongi publik. Ada dugaan mereka melakukan pengaturan suara sampel TPS yang masuk ke dalam tabulasi hitung cepat sehingga serentak memenangkan Prabowo-Hatta. Indikasi untuk mengarahkan hasil ke salah satu calon cukup kuat, mengingat hasil hitung cepat empat lembaga survei tersebut disiarkan oleh stasiun-stasiun televisi yang dimiliki oleh anggota koalisi pasangan tersebut. Hasil dari Puskaptis, LSN, dan JSI ditayangkan oleh TV One, televisi milik Aburizal Bakrie yang selama ini mendukung pemberitaan Prabowo-Hatta. Sementara itu, hasil hitung cepat dari IRC dilansir di televisi-televisi milik Hary Tanoesoedibjo seperti RCTI, Global TV, dan MNC. Tuntutan untuk mengaudit lembaga survei direspons oleh Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) dengan menggelar pertemuan dengan pers, mengundang anggota-anggotanya untuk memaparkan seluk-beluk hitung cepat yang mereka lakukan. Langkah ini kemudian diikuti dengan audit terhadap lembaga-lembaga survei anggota Persepi. Namun, Puskaptis sebagai salah satu anggota menolak diaudit. Elemen pemeriksaan Audit terhadap lembaga survei terkait hasil hitung cepat pemilu presiden dapat dilakukan mulai dari memeriksa tahap perencanaan hingga penayangan hasil hitung cepat. Pada tahap perencanaan atau proposal, pendanaan dan metode sampling adalah yang paling penting untuk diungkap. Penelusuran terhadap penyandang dana quick count akan membuka tabir pertama pihak yang paling berkepentingan terhadap hasil hitung cepat. Meski demikian, sumber dana tidak selalu menentukan hasil. Jika lembaga survei itu memiliki kredibilitas dan bersikap profesional dalam pekerjaannya, bisa jadi hasilnya akan tetap menggambarkan realitas sesungguhnya. Rekam jejak lembaga survei dapat menjadi petunjuk, apakah hasil yang selama ini dikeluarkan oleh lembaga itu selalu sesuai dengan kepentingan pihak penyandang dana ataukah relatif independen. Berikutnya adalah metode sampling. Yang paling penting di sini adalah apakah model sampling yang akan dipakai bisa menggambarkan populasi secara keseluruhan atau tidak. Apakah penarikan sampelnya dilakukan secara acak atau purposif. Jika purposif, sulit dikatakan hasilnya mewakili populasi. Penting pula dalam kaitan pemilu, apakah jumlah sampelnya proporsional mewakili tiap daerah pemilihan atau hanya sebagian. Jika proporsional, apakah mewakili desa dan kota yang ada di Indonesia ataukah cenderung hanya mengelompok di wilayah tertentu, misalnya hanya di perkotaan. Jika pengambilan sampelnya diarahkan, apakah ada kesengajaan untuk mengambil sampel TPS yang memiliki kecenderungan sebagai kantong suara salah satu kandidat atau tidak. Semua hal tersebut dapat memengaruhi hasil suara yang diperoleh. Selain itu, sejumlah hal teknis dapat berperan memperbesar tingkat kesalahan. Misalnya, kualitas dan jumlah tenaga lapangan, organisasi pelaporan, pemasukan data, dan sistem rancangan output-nya. Kualitas tenaga lapangan yang baik dan jumlah tenaga yang mencukupi sangat menunjang akurasi data. Untuk memperoleh hasil pemilu yang mencakup seluruh Indonesia, jumlah tenaga lapangan dapat menjadi indikator penting apakah survei yang dilakukan akan serius mengikuti kaidah yang ditetapkan dalam metode sampling atau tidak. Apakah masuk akal, misalnya, untuk menangani sampel di 1.000 TPS hanya dikerahkan tenaga lapangan berjumlah 500 orang? Logikanya, jika sebaran sampel TPS merata ke seluruh Indonesia, maka jarak antara satu TPS dan TPS lain akan sangat berjauhan. Sanggupkah seorang tenaga lapangan mengamati dua TPS yang jaraknya ratusan kilometer, terutama TPS-TPS yang terletak di desa dan tempat terpencil? Jika mungkin dilakukan, bagaimana caranya? Jika tidak mungkin dilakukan dalam waktu cepat, besar kemungkinan akan ada manipulasi pada praktik penetapan sampel di lapangan. TPS yang berjauhan akan ditarik berdekatan. Jika pola ini dilakukan pada separuh jumlah TPS, konsekuensinya akan memengaruhi hasil hitung cepat. Mengingat moda transportasi lebih mudah di perkotaan, kemungkinan sampel di daerah terpencil akan diganti ke perkotaan sehingga sesungguhnya hasilnya lebih menggambarkan suara perkotaan. Bukti-bukti forensik sangat diperlukan. TPS yang diambil sebagai sampel sudah sesuai dengan rancangan desain sampel atau melenceng jauh. Ini bisa berupa foto formulir C1 di lapangan, gambar fisik TPS, dan data yang dikirimkan. Jika data dikirimkan lewat SMS, maka rekaman SMS bisa menjadi petunjuk untuk menelusuri kesahihan data dengan membandingkan pada data KPU. Selain itu, bukti-bukti pembayaran kepada tenaga lapangan juga dapat menggambarkan secara riil jumlah orang yang terlibat dalam survei yang dilakukan, dan apakah ada indikasi survei tidak dilakukan semestinya. Berikutnya adalah bukti-bukti forensik bagaimana data masuk ke dalam sistem tabulasi hingga hasil pengolahan. Apakah semua data masuk kemudian ditayangkan, ataukah ada kontrol atau intervensi untuk mengatur data yang masuk. Jika intervensi dilakukan untuk tujuan menghambat laju perolehan kandidat tertentu, maka hasilnya sulit dipercaya kebenarannya. Bagaimana pun, survei hanyalah alat dan sangat tergantung pada tujuan penggunanya. Bisa ditujukan untuk mengawal demokrasi dalam pemilu, bisa juga dijadikan alat legitimasi. (LITBANG KOMPAS)

Selasa, 15 Juli 2014

Real Count kawalpemilu.org: Prabowo-Hatta 47,71% dan Jokowi-JK 52,82%

Rabu (16/7/2014) pukul 12.30 WIB menunjukkan keunggulan pasangan Jokowi-JK dengan angka 52,82 persen sedangkan Prabowo-Hatta 47,71 persen. Data yang telah masuk sebanyak 93 persen dan terus diperbarui setiap 10 menit. Dalam data yang ditampilkan kawalpemilu.org, tercatat kemenangan masing-masing pasangan di setiap provinsi. Berikut data real count di kawalpemilu.org di 33 provinsi: 1. Aceh: Prabowo-Hatta 56,17% dan Jokowi-JK 43,82% 2. Sumatera Utara: Prabowo-Hatta 44,59% dan Jokowi-JK 55,40% 3. Sumatera Barat: Prabowo-Hatta 77,82% dan Jokowi-JK 22,17% 4. Riau: Prabowo-Hatta 51,25% dan Jokowi-JK 48,74% 5. Jambi: Prabowo-Hatta 49,16% dan Jokowi-JK 50,83% 6. Sumatera Selatan: Prabowo-Hatta 51,37% dan Jokowi-JK 48,62% 7. Bengkulu: Prabowo-Hatta 45,27% dan Jokowi-JK 54,72% 8. Lampung: Prabowo Hatta 46,22% dan Jokowi JK 53,77% 9. Kepulauan Bangka Belitung: Prabowo Hatta 33,15% dan Jokowi JK 66,84% 10. Kepulauan Riau: Prabowo-Hatta 51.22% dan Jokowi-JK 48.77% 11. DKI Jakarta :1 Prabowo-Hatta 46.95% dan Jokowi-JK 53.04% 12. Jawa Barat: Prabowo-Hatta 60.27% dan Jokowi-JK 39.72% 13. Jawa Tengah: Prabowo-Hatta 33.07% dan Jokowi-JK 66.92% 14. Daerah Istimewa Yogyakarta: Prabowo-Hatta 44.13% dan Jokowi-JK 55.86% 15. Jawa Timur: Prabowo-Hatta 47.00% dan Jokowi-JK 52.99% 16. Banten: Prabowo-Hatta 57.07% dan Jokowi-JK 42.92% 17. Bali: Prabowo Hatta 28.53% dan Jokowi-JK 71.46% 18. Nusa Tenggara Barat: Prabowo-Hatta 72.15% dan Jokowi-JK 27.84% 19. Nusa Tenggara Timur: Prabowo-Hatta 33.15% dan Jokowi-JK 66.84% 20. Kalimantan Barat: Prabowo-Hatta 39.84% dan Jokowi-JK 60.15% 21. Kalimantan Selatan: Prabowo-Hatta 50.11% dan Jokowi-JK 49.88% 22. Kalimantan Tengah: Prabowo-Hatta 40.27% dan Jokowi-JK 59.72% 23. kalimantan Timur: Prabowo-Hatta 37.96% dan Jokowi-JK 62.03% 24. Sulawesi Utara: Prabowo-Hatta 45.95% dan Jokowi-JK 54.04% 25. Sulawesi Tengah: Prabowo-Hatta 45.10% dan Jokowi-JK 54.89% 26. Sulawesi Selatan: Prabowo-Hatta 28.85% dan Jokowi-JK 71.14% 27. Sulawesi Tenggara: Prabowo-Hatta 44.64% dan jokowi-JK 55.35% 28. Gorontalo: Prabowo-Hatta 63.11%220.935 dan Jokowi-JK 36.88% 29. Sulawesi Barat: Prabowo-Hatta 27.57% dan Jokowi-JK 72.42% 30. Maluku: Prabowo-Hatta 49.24% dan Jokowi-JK 50.75% 31. maluku Utara: Prabowo-Hatta 54.59% dan Jokowi-JK 45.40% 32. Papua: Prabowo-Hatta 34.90% dan Jokowi JK 65.09% 33 Papua Barat: Prabowo-Hatta 32.79% dan Jokowi JK 67.20% Data di situs ini berasal dari scan form C1 yang dipublish oleh KPU dan didigitisasi dengan bantuan relawan netizen (pengguna internet aktif) yang independen. Website kawalpemilu.org bukan situs resmi dari KPU. KPU akan mengumumkan hasil resmi perghitungan mereka pada 22 Juli 2014. Kedua kubu capres juga mengimbau masyarakat untuk menunggu pengumuman KPU tersebut.

Senin, 14 Juli 2014

Sejarah Pemilu Indonesia

Pemilu 1955 Pemilihan Umum Indonesia 1955 adalah pemilihan umum pertama di Indonesia setelah kemerdekaan tahun 1945. Inilah tonggak pertama masyarakat Indonesia belajar tentang demokrasi. Indonesia baru yang sangat muda terseok- seok dalam mempersiapkan pemilu. Situasi keamanan yang belum kondusif, kabinet yang penuh friksi, dan gagalnya pemerintahan baru menyiapkan perangkat Undang-Undang pemilu membuat pemungutan suara baru bisa dilaksanakan 10 tahun setelah kemerdekaan. Dalam pemilu pertama ini masyarakat memilih anggota-anggota DPR dan Konstituante. Konstituante adalah lembaga negara yang ditugaskan untuk membentuk Undang-Undang Dasar baru menggantikan UUD sementara 1950. Anggota angkatan bersenjata dan polisi ikut berpartisipasi dalam pemungutan suara. Pemilu tahun 1955 diadakan dalam dua periode. Pada periode pertama tanggal 29 September 1955 masyarakat memilih anggota DPR. Lalu, pada periode kedua pada 15 Desember 1955 masyarakat memilih anggota Konstituante. Tak kurang dari 80 partai politik, organisasi massa, dan puluhan perorangan ikut serta mencalonkan diri. Pada Maret 1956 parlemen terbentuk dengan jumlah angggota sebanyak 272 orang. Ada 17 fraksi yang mewakili 28 partai peserta pemilu, organisasi, dan perkumpulan pemilih. Sedangkan anggota Konstituante berjumlah 542 orang. Mereka dilantik pada 10 November 1956. Selanjutnya, kondisi politik Indonesia pasca pemilu 1955 sarat dengan berbagai konflik. Akibatnya, pemilu berikutnya yang dijadwalkan pada tahun 1960 tidak dapat terselenggara. Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit pada 5 Juli 1959 yang membubarkan DPR dan Konstituante hasil pemilu 1955 serta menyatakan kembali ke UUD 1945. Soekarno secara sepihak membentuk DPR-Gotong Royong (DPR-GR) dan MPR Sementara (MPRS) yang semua anggotanya diangkat oleh presiden. Pemilu 1971 Gonjang-gonjang politik pasca pemilu 1955 berujung pada huru-hara gerakan 30 september Partai Komunis Indonesia pada tahun 1966. Presiden Soekarno yang memimpin Indonesia sejak tahun 1945 akhirnya lengser satu tahun kemudian. Pada tahun 1968 Soeharto ditetapkan oleh MPR Sementara sebagai Presiden Indonesia. Era kepemimpinan Soeharto selanjutnya disebut sebagai zaman orde baru, untuk membedakan dengan zaman Soekarno yang disebut sebagai orde lama. Tiga tahun memerintah Indonesia, Soeharto akhirnya menggelar pemilu kedua yang tertunda-tunda di negeri ini pada 5 Juli 1951. Ini adalah pemilu pertama setelah orde lama atau pemilu pertama di zaman orde baru. Pemilu diikuti oleh 10 partai politik dari beragam aliran politik. Hal baru yang menarik pada pemilu tahun ini adalah ketentuan yang mengharuskan semua pejabat negara bersikap netral. Ini berbeda dengan pemilu tahun 1955 di mana para pejabat negara yang berasal dari partai ikut menjadi calon partai secara formal. Namun, dalam prakteknya, para pejabat negara berpihak ke salah satu peserta pemilu yaitu Golongan Karya. "Rekayasa politik" orde baru yang berlangsung hingga 1998 di mulai pada tahun ini. Sejumlah kebijakan ditelurkan demi menguntungkan Golongan Karya. Pemilu Orde Baru (1977-1997) Pasca pemilu 1971 ada lima pemilu yang diselenggarakan di bawah rezim orde baru, yaitu pemilu tahun 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Lima pemilu itu berlangsung "seragam" dan diikuti oleh dua partai yaitu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) serta satu Golongan Karya (Golkar). Pemilu selalu dimenangkan oleh Golongan Karya dan MPR selalu menunjuk Soeharto sebagai Presiden. Setelah pemilu 1971 yang diikuti 10 konstestan, terbitlah Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golkar. Undang-Undang baru ini mengatur soal penggabungan partai politik. Sembilan partai politik yang ada diciutkan menjadi hanya dua. Partai-partai beraliran islam bergabung dalam satu wadah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sementara, partai-partai di luar islam bergabung dalam Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Kedua partai itu bertarung dengan Golongan Karya dalam setiap pemilu di masa orde baru. Selama periode orde baru masyarakat Indonesia memilih partai dalam setiap pemilu. Lalu partai menentukan siapa yang menjadi wakil rakyat di Dewan Permusyarawatan Rakyat (DPR). Semua anggota DPR adalah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. Selain anggota DPR, anggota MPR berisikan utusan golongan. MPR bermusyawarah untuk menunjuk presiden. Pemilu 1977 : 2 Mei Pemilu 1982 : 4 Mei Pemilu 1987 : 23 April Pemilu 1992 : 9 Juni Pemilu 1997 : 29 Mei Pemilu 1999 Pemilu 1999 merupakan tonggak baru demokrasi Indonesia. Penguasa Orde Baru Soeharto mundur dari kekuasaan pada 20 Mei 1998 karena desakan masyarakat. BJ Habibie yang semula adalah wakil presiden naik menjadi Presiden menggantikan Soeharto. Roh demokrasi yang semasa rezim orde baru dipasung hidup kembali. Ratusan partai politik terbentuk dan mendaftarkan diri sebagai peserta pemilu. Komisi Pemilihan Umum melakukan seleksi dan meloloskan 48 partai politik. Golkar yang semula bukan partai di tahun ini berubah menjadi partai politik. Lima besar partai pemenang pemilu adalah: No Partai Suara Persen Kursi DPR 1 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 35.689.073 33,74 153 2 Partai Golkar 23.741.749 22,44 120 3 Partai Persatuan Pembangunan 11.329.905 10,71 58 4 Partai Kebangkitan Bangsa 13.336.982 12,61 51 5 Partai Amanat Nasional 7.528.956 7,12 34 Walaupun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjadi partai pemenang, namun ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri, gagal menjadi presiden. Di zaman ini presiden masih dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat. Musyawarah di MPR memutuskan mengangkat Abdurrahman Wahid dari Partai Kebangkitan Bangsa sebagai presiden dengan Megawati sebagai wakil presiden Pemilu 2004 Pemilu 2004 menjadi catatan sangat penting dalam sejarah pemilu di Indonesia. Pada tahun ini untuk pertama kali rakyat Indonesia memilih langsung wakilnya di parlemen dan pasangan presiden dan wakil presiden. Sebelumnya, presiden dan wakil presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat. Oleh karena itu pelaksanaan pemilu dibagi menjadi dua yaitu pemilu legislatif dan pemilu presiden. Pemilu legislatif Pemilu legislatif digelar sebagai rangkaian pertama pada 5 April 2004 dan diikuti 24 partai politik. Partai-partai politik yang memperoleh suara lebih besar atau sama dengan tiga persen dapat mencalonkan pasangan calonnya untuk maju pada pemilihan Presiden. Hasil lima besar pemilu legislatif 2004 No Partai Suara Persen Kursi DPR 1 Partai Golongan Karya 24.480.757 21,58 128 2 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 21.026.629 18,53 109 3 Partai Kebangkitan Bangsa 11.989.564 10,57 52 4 Partai Persatuan Pembangunan 9.248.764 8,15 58 5 Partai Demokrat 8.455.225 7,45 57 Pemilu Presiden Pemilu presiden tahun 2004 diikuti lima pasang calon yaitu, Susilo Bambang Yudhoyono – Jusuf Kalla Megawati Soekarnoputri – Hasyim Muzadi Wiranto - Solahuddin Wahid Amien Rais – Siswono YudoHusodo Hamzah Haz – Agum Gumelar Hasil pemilu presiden putaran pertama 5 April 2004 Ranking Pasangan Capres Suara Persen 1 Susilo B.Y. - J. Kalla 36.070.622 33.58 % 2 Megawati - Hasyim M. 28.186.780 26.24 % 3 Wiranto-Sallahudin W. 23.827.512 22.19 % 4 AmienRais - Siswono Y.H. 16.042.105 14.94 % 5 Hamzah H. - Agum G. 3.276.001 3.05 % Jumlah Suara 107.403.020 100% Sumber data : KPU Karena tidak ada yang memperoleh suara 50 persen plus satu, maka diselenggarakan putaran kedua yang diikuti oleh dua besar yaitu pasangan Susilo Bambang Yudhoyono – Jusuf Kalla dan Megawati Soekarno putri - Hasyim Muzadi. Hasil pemilu presiden putaran kedua 5 Juli 2004 PEMILU 2009 Pemilu Legislatif 2009 digelar pada 9 April 2009 dan diikuti 38 partai politik. Ribuan calon anggota legislatif memperebutkan 560 kursi DPR, 132 kursi DPD, dan banyak kursi di DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Untuk pertama kalinya, sistem sistem proporsional terbuka diterapkan pada Pileg 2009. Melalui sistem ini, pemilih tak lagi memilih partai politik, melainkan caleg. Penetapan calon terpilih pada suatu daerah pemilihan dilakukan berdasarkan perolehan suara terbanyak, bukan nomor urut. Sebanyak 121.588.366 pemilih yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia berpartisipasi dalam pileg 2009. Partai Demokrat yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono berhasil memenangi pileg 2009 dengan meraup 21.703.137 suara atau sebanyak 20,85 persen. Selain itu, ada 8 partai lainnya yang lolos parliamentary threshold, yakni, Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Gerindra.

SEJARAH PEMILU

Pemilu 1955 Pemilihan Umum Indonesia 1955 adalah pemilihan umum pertama di Indonesia setelah kemerdekaan tahun 1945. Inilah tonggak pertama masyarakat Indonesia belajar tentang demokrasi. Indonesia baru yang sangat muda terseok- seok dalam mempersiapkan pemilu. Situasi keamanan yang belum kondusif, kabinet yang penuh friksi, dan gagalnya pemerintahan baru menyiapkan perangkat Undang-Undang pemilu membuat pemungutan suara baru bisa dilaksanakan 10 tahun setelah kemerdekaan. Dalam pemilu pertama ini masyarakat memilih anggota-anggota DPR dan Konstituante. Konstituante adalah lembaga negara yang ditugaskan untuk membentuk Undang-Undang Dasar baru menggantikan UUD sementara 1950. Anggota angkatan bersenjata dan polisi ikut berpartisipasi dalam pemungutan suara. Pemilu tahun 1955 diadakan dalam dua periode. Pada periode pertama tanggal 29 September 1955 masyarakat memilih anggota DPR. Lalu, pada periode kedua pada 15 Desember 1955 masyarakat memilih anggota Konstituante. Tak kurang dari 80 partai politik, organisasi massa, dan puluhan perorangan ikut serta mencalonkan diri. Pada Maret 1956 parlemen terbentuk dengan jumlah angggota sebanyak 272 orang. Ada 17 fraksi yang mewakili 28 partai peserta pemilu, organisasi, dan perkumpulan pemilih. Sedangkan anggota Konstituante berjumlah 542 orang. Mereka dilantik pada 10 November 1956. Selanjutnya, kondisi politik Indonesia pasca pemilu 1955 sarat dengan berbagai konflik. Akibatnya, pemilu berikutnya yang dijadwalkan pada tahun 1960 tidak dapat terselenggara. Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit pada 5 Juli 1959 yang membubarkan DPR dan Konstituante hasil pemilu 1955 serta menyatakan kembali ke UUD 1945. Soekarno secara sepihak membentuk DPR-Gotong Royong (DPR-GR) dan MPR Sementara (MPRS) yang semua anggotanya diangkat oleh presiden.

Hasil Seleksi SNMPTN 2014 SMAN 2 KANDANGAN

Hasil Seleksi SNMPTN 2014 SMAN 2 KANDANGAN No. Nama Siswa PTN Program Studi 1 AGUSTIN MEGA JUWITA UNLAM KEHUTANAN 2 AKHMAD UNLAM MANAJEMEN 3 AMALIA HASANAH UNLAM PSIKOLOGI 4 ANI RAHMIANI UNLAM TEKNIK SIPIL 5 ANTON HIDAYAT UNLAM KEHUTANAN 6 APRIA KHALIDA ROSIE UNLAM TEKNIK SIPIL 7 BELLA SELVINA UNLAM ILMU HUKUM 8 BIMANTORO KARANG SASONGKO UNLAM ILMU ADMINISTRASI BISNIS 9 DINA NOOR FAIZAH UNLAM AGRIBISNIS 10 DINA YULIANTI UNLAM ILMU PEMERINTAHAN 11 DINI RAHMADINA UNLAM MANAJEMEN 12 DISYACITTA CAMELIA UNLAM PEND. BIOLOGI 13 EDY RIZALI UNLAM KEHUTANAN 14 ERINDA SUSANTI UNLAM ILMU KOMUNIKASI 15 ERLIYANA UNLAM ILMU KEPERAWATAN 16 ERMA EKAWATI UNLAM AGRIBISNIS 17 FARIDHA RIFQI UNLAM PEND. BIMBINGAN KONSELING 18 FIQRI LATIFAH UNLAM PENDIDIKAN LUAR BIASA 19 GITA MELIAWATI UNLAM FARMASI 20 H. SAMEH RAMADHAN UNLAM ILMU ADMINISTRASI BISNIS 21 IRINE ANGELLA UNM MALANG TEKNIK SIPIL 22 IRMA UTARI UNLAM PEND. GEOGRAFI 23 JAMILAH UNLAM AGRIBISNIS 24 MEGAWATI ERLITA UNLAM ILMU PEMERINTAHAN 25 MONALISA UNLAM PEND. BIMBINGAN KONSELING 26 MUHAMMAD ABDI UNLAM AGRIBISNIS 27 MUHAMMAD ALAUDDIN UNLAM ILMU KOMUNIKASI 28 MUHAMMAD ERFANSYAH UNLAM ILMU HUKUM 29 MUHAMMAD FAJRIEN NOOR UNLAM TEKNIK SIPIL 30 MUHAMMAD LANA FIRDAUS UNLAM PEND. GEOGRAFI 31 MUHAMMAD REZA WAHYUDI UNLAM PEND. GEOGRAFI 32 MUHAMMAD RISWAN RAHMANI UNLAM PEND. BIMBINGAN KONSELING 33 MUSLIMA HIDAYATI UNLAM AGRIBISNIS 34 NITA AULIA SARI UNLAM PEND. GEOGRAFI 35 NOR IZATI UNLAM PEND. GEOGRAFI 36 NORLAILI INDAH SARI UNLAM ILMU KEPERAWATAN 37 NURLIANY UNPAR ARSITEKTUR 38 NURUL ADNI SUSARI UNLAM PENDIDIKAN LUAR BIASA 39 RAFIAH UNLAM KEHUTANAN 40 RAHMIDA UNLAM PEND. SOSIOLOGI 41 RAINA HIDAYATI UNLAM PEND. SOSIOLOGI 42 RAUDATUL JANNAH UNLAM PEND. BIMBINGAN KONSELING 43 RIA MARIANI UNLAM PEND. GEOGRAFI 44 RISA PUSPITA SARI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG P. SENI DRAMA, TARI & MUSIK (P. SENI TARI) 45 RISKA UNLAM ILMU PEMERINTAHAN 46 RIZA IRFANSYAH UNLAM PEND. BIMBINGAN KONSELING 47 SERFINA YOLANDA UNIVERSITAS NEGERI MALANG PENDIDIKAN LUAR BIASA 48 SHINTA ELISA UNLAM PEND. GEOGRAFI 49 SIDRAH MUNTAHA UNLAM AGRIBISNIS 50 SITI RAKHMAINA HAFNI UNLAM PEND. BIMBINGAN KONSELING 51 TANTI NUR APRILIA UNLAM FARMASI 52 YUHIA PUTRI SALMAINI UNLAM BIOLOGI

PGRI dan RBB Kalsel sepakat dukung nomor 1

PGRI dan RBB Kalsel Sepakat Dukung Prabowo Reporter : Administrator | Selasa, 24 Juni 2014 - 14:04:41 WIB | dibaca: 162 pembaca Share on facebookShare on twitterShare on emailShare on printMore Sharing Services 0 PGRI dan RBB Kalsel Sepakat Dukung Prabowo DUKUNGAN PRABOWO-HATTA: Tim Relawan Banua Bersatu (RBB) Kalsel bersilaturahmi ke kediaman tokoh Banua yang juga ketua umum DPD Partai Golkar Kalsel, H Abdussamad Sulaiman HB, Senin (23/6) kemarin. BANJARMASIN, MK- Dukungan terhadap Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto kembali bertambah. Adalah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalimantan Selatan yang sepakat mendukung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu sebagai presiden pilihan mereka. Ketua PGRI Kalsel Drs H Dahri mengatakan, dari 13 pengurus PGRI Kabupaten dan Kota, 12 daerah menyatakan mendukung Prabowo. Keputusan dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta itu menindaklanjuti hasil jejak pendapat seluruh pengurus PGRI Provinsi se-Indonesia yang sebelumnya juga mayoritas mendukung pasangan nomor urut 1 tersebut. “Pada Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional (Rakorpimnas) I Masa Bakti XXI PGRI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, baru-baru ini, dua pertiga atau sekitar 65 persen pengurus PGRI se-Indonesia menjatuhkan pilihan ke Prabowo. Lalu untuk pengurus PGRI di Kalsel sendiri, ada 12 pengurus kabupaten yang mendukung Prabowo,” terang Dahri kepada Media Kalimantan, Senin (23/6). Dukungan kalangan guru terhadap Probowo tersebut, ungkap Dahri, berdasarkan pengamatan dari visi misi yang diutarakan kedua Capres yang diundang dalam Rakorpimnas. “Setelah mendengarkan visi misi kedua capres, sebagian besar pengurus PGRI yang hadir yakin Prabowo adalah orang yang tepat memimpin untuk lima tahun ke depan,” paparnya. Visi-misi Prabowo, nilai Dahri, sangat jelas dalam bidang pendidikan. Prabowo mengakui, dalam rencana pembangunan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) titik sentralnya ada pada guru. Jadi, keberhasilan pendidikan terletak di tangan guru. “Sebab itu, guru harus ditingkatkan kualitasnya sekaligus kesejahteraannya,” katanya. Dahri menegaskan, terlepas dari netralitas PGRI dalam Pilpres, ia secara pribadi juga menjatuhkan pilihan kepada Prabowo. “Kami memang tidak mendeklarasikan dukungan, karena kami memberikan kebebasan kepada anggota untuk memilih pada 9 Juli nanti,” tegas mantan anggota DPRD Kalsel periode 1999-2004 ini. Dalam Rakorpimnas PGRI yang dihadiri 500-an lebih pimpinan PGRI daerah, kedua Capres yaitu Prabowo Subianto dan Joko Widodo diundang menyampaikan visi-misinya. Kedua Capres tersebut hadir dalam waktu yang berbeda untuk merauk dukungan dari kalangan guru. Dalam pidatonya, Prabowo merasa terhormat mendapatkan kesempatan dari PGRI untuk menyampaikan pandangannya terhadap pembangunan pendidikan di Indonesia. Ia menegaskan, pendidikan sangat penting dalam kehidupan bangsa. Pendidikan menjadi kunci atas solusi permasalahan bangsa termasuk persoalan korupsi. Karenanya, Capres yang diusung Koalisi Merah Putih itu berkomitmen untuk mengedepankan sektor pendidikan dalam pemerintahannya. Ia pun menjanjikan pendidikan yang lebih baik jika dipercaya memimpin pemerintahan selama lima tahun mendatang. “Termasuk memperjuangkan pengakuan PGRI sebagai organisasi profesi yang menaungi guru-guru di Indonesia,” ujar H Dahri. Relawan Prabowo Kunjungi H Leman Sementara itu, dukungan untuk pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) Prabowo-Hatta juga mengalir dari elemen masyarakat yang mayoritas generasi muda . Sebagai wujud keseriusan para anak muda ini mendukung Prabowo-Hatta, mereka yang tergabung dalam Relawan Banua Bersatu (RBB) Kalsel tersebut mengunjungi H Abdussamad Sulaiman HB di Jalan Kampung Melayu Darat, Senin (23/6). Pengusaha yang akrab disapa Haji Leman ini begitu bangga rombongan yang diketuai Ichwan Ramlan tersebut berkunjung. Apalagi mereka menyatakan sikap mendukung pasangan capres Prabowo dan Hatta Radjasa. Dalam pertemuan yang berlangsung akrab itu H Abdussamad Sulaiman HB sempat meneteskan air mata. Ia melihat kekayan alam Indonesia yang begitu besar, tapi masih banyak masyarakat yang miskin. "Indonesia sangat kaya, tapi kemiskinan dimana-mana," ujarnya, sambil mengusap air mata. Tentunya, hal itu, menurut dia, diperlukan pemimpin yang mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk bangsa dan masyarakat Indonesia. Ia yakin duet Prabowo-Hatta paling pantas membawa perubahan kebaikan bagi rakyat negeri ini. Dalam kesempatan itu, Haji Leman mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Idrus Marham, yang mengatakan kalau ada kelompok generasi muda yang memberikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Hatta sudah tidak sedikit. Menurut Haji Leman, sikap yang diambil RBB cukup membanggakan. "Sangat luar biasa. Ini bentuk dukungan murni dari hati nurani generasi muda. Apalagi mereka para generasi muda RBB yang menggunakan biaya sendiri," ujarnya. Ichwan Ramlan yang akran disapa Iwan Ramlan mengatakan, RBB terbentuk karena kesadaran sejumlah generasi muda dari berbagai profesi di Banjarmasin. "Kami merasa perlu mendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta, karena pasangan ini paling mantap, berkompeten, punya kemampuan, juga berkharisma," terang pengusaha muda yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan HIPMI Kalsel ini. RBB, menurut dia, terbentuk pada 8 Mei 2014. Anggotanya berkeyakinan jika pasangan Prabowo-Hatta memimpin Indonesia, kesejahteran masyarakat akan lebih baik. Paling tidak masyarakat akan merasakan manfaatnya. Ia mengakui RBB bukan kelompok yang beranggotakan orang banyak. "Tapi kami bisa menyuarakan kesemua orang bahwa Prabowo-Hatta yang pantas memimpin negeri ini," ujarnya.(firman/syarif/farid) Sumber: www.optimaintermedia.com http://mediakalimantan.com/artikel-1045-pgri-dan-rbb-kalsel-sepakat-dukung-prabowo.html#ixzz37UDQhQKJ

Selasa, 08 Juli 2014

Ramadhan

Alam dan seluruh isinya bergembira menyambut kedatangannya. Umat Islam menanti-nanti kehadirannya di setiap tahun. Hanya dengan merindukan dan menanti-nantikannya saja, orang tersebut akan diharamkan masuk neraka. Setan dibelenggu, pintu neraka ditutup, pintu surga dibuka lebar, kesempatan mendapatkan ampunan dan rida Allah terbuka lebar, pintu taubat membentang, ladang amal terhampar luas, pahala dilipatgandakan, malam lailatul qadarsangat dinantikan, Al-Quran diturunkan, rahmat Allah banyak tersebar dan tidur pun bahkan bisa menjadi ibadah saking mulianya bulan ini. Ramadhan, bulan penuh berkah, rahmat dan ampunan Allah. Semua orang beriman menantinya dan merindukannya, berharap setiap bulan adalah bulan Ramadhan. Allah menyeru orang-orang beriman dengan kalimat-Nya yang sangat indah terukir di dalam Al-Quran. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Al-Baqarah [2]: 183). Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini adalah ajang untuk berlomba-lomba dalam meraih derajat taqwa, seperti apa yang Allah sebutkan dalam ayat-Nya. Derajat taqwa ini sungguh mulia, karena salah satunya dengan ketaqwaan ini kita akan mendapatkan. “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan,” (An-Naba [78]: 31). Dan juga akan berada di tempat yang mulia. “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air,” (Adz-Dzariyat [51]: 15). Bagi kita, Ramadhan juga menjadi wadah dan sarana untuk memperbaiki diri, menghisab diri dan membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan. Sungguh beruntung bagi mereka yang bisa memanfaatkan momen Ramadhan untuk menjadi Muslim yang lebih baik dan lebih berkualitas dari sebelumnya. Sungguh beruntung mereka yang bertemu dengan Ramadhan dan mereka mendapatkan rida Allah dan ampunan-Nya yang luas. Dan alangkah sangat beruntungnya mereka yang mendapatkan derajat taqwa di bulan ini dan tetap istikamah dengan ketaqwaannya setelah Ramadhan berlalu. Namun sangat disayangkan, masih saja ada orang yang tidak atau kurang memanfaatkan Ramadhan ini untuk meraih derajat taqwa, padahal mereka belum tentu bisa bertemu lagi di Ramadhan tahun depan. Di antara sahabat kita, mungkin ada yang hanya melaksanakan shaum dengan menahan lapar dan haus saja, tanpa menjaga dan menahan dari segala sesuatu yang membatalkan pahalanya. Dia mungkin hanya mendapatkan lapar dan haus saja, tanpa mendapatkan pahala dan rida Allah. Kita tentu tidak ingin ibadah shaum yang dikerjakan menjadi sia-sia bukan? “Mungkin hasil yang diraih seorang shaum (yang berpuasa) hanya lapar dan haus, dan mungkin hasil yang dicapai seorang yang shalat malam (Qiyamul lail) hanyalah berjaga.” (HR. Ahmad dan Al Hakim). Hidup ini adalah pilihan. Kita memilih ingin menjadi Muslim yang bertaqwa atau bukan, yang taat atau membangkang. Masing-masing pilihan tentu akan mendapatkan hasil yang berbeda. Hidayah dari Allah tidak akan datang dengan sendirinya, melainkan harus dicari. Ustaz Felix Siauw pernah menyebutkan bahwa dengan berhenti dari melakukan maksiat dan menggantinya dengan perbuatan yang sesuai dengan petunjuk yang Allah berikan, maka hidayah Allah akan datang. Contohnya (maaf) bagi wanita yang belum mengenakan kerudung yang masih menunggu “hidayah” dari Allah, nikmat hidayah itu tidak akan datang dan bisa dirasakan sebelum anda mencoba untuk mengenakan kerudung. Jika sudah terbiasa, maka anda akan berkata, “Ternyata memakai kerudung itu nyaman dan meneduhkan, ya.” Bukankah dengan perkataan seperti itu membuktikan bahwa nikmat hidayah yang Allah berikan sudah bisa dirasakan? Shahibul Muslimin, sudah kita ketahui bahwa Allah tidak melihat rupa dan bentuk tubuh kita, tetapi Allah melihat pada hati kita. Sejauh mana ketaatan kita dan sejauh mana keikhlasan kita di hadapan-Nya. Dengan adanya bulan Ramadhan yang penuh rahmat ini diharapkan kita sebagai Muslim bisa meraih derajat taqwa sesuai dengan perintah Allah di dalam surat Al-Baqarah ayat 183. Ketaqwaan akan melahirkan kebahagiaan di dunia dan akhirat, keikhlasan akan melahirkan energi yang luar biasa di dalam ketaqwaan seseorang. Keikhlasan akan membawa rida Allah dengan taqwa sebagai kendaraan untuk meraihnya. Semoga di Ramadhan ini kita menjadi Muslim yang sukses meraih gelar taqwa di hadapan-Nya,

Ramadhan, Mengetuk Pintu Surga

Ibadah puasa di bulan Ramadhan sesungguhnya adalah suatu proses tarbiyah terhadap seseorang yang beriman agar menjadi orang yang bertakwa. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS 2:183) Menjadi orang bertakwa artinya kondisi dimana seseorang mempunyai kesadaran yang tinggi akan keberadaan Allah SWT. Jika seseorang bisa meraih derajat takwa maka akan timbul di dalam benak orang tersebut rasa takut, cinta dan juga harapan terhadap Allah SWT. Tentunya, kondisi takwa ini akan menjaga seseorang dari perbuatan perbuatan dosa. Reformasi diri untuk menjadi orang yang bertakwa akan terjadi manakala ibadah puasa dijalankan dengan totalitas dari dimensi fisik dan juga spiritual. Menurut Imam al-Ghazali di dalam al-Ihya’ ‘Ulumuddin, ada 3 tingkatan ibadah puasa: 1. Tingkatan Umum Ialah puasa yang sudah kita kenal dengan baik yaitu menahan lapar, haus dan syahwat.Menurut Imam al-Ghazali, menahan lapar dan haus merupakan alat yang efektif untuk melemahkan pengaruh setan atau keburukan yang ada di dalam manusia. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya setan mempengaruhi anak Adam melalui peredaran darah. Maka persulitlah pengaruh setan melalui rasa lapar.” Di dalam riwayat lain dikatakan, Rasulullah SAW mengatakan kepada Aisyah RA, “Gigihlah dalam mengetuk pintu surga.” Kemudian Aisyah RA bertanya kepada nabi, dengan apakah aku mengetuk pintu surga? Rasulullah SAW menjawab, “Dengan rasa lapar.” Jika seseorang bisa menahan lapar, haus dan syahwatnya dari sahur sampai waktu maghrib, berarti orang tersebut telah lulus dari tingkatan yang pertama. 2. Tingkatan Khusus Tingkatan yang kedua ialah berpuasa dengan anggota badan.Di tingkat kedua, seseorang harus bisa menjaga anggota tubuhnya dari segala perbuatan yang tidak dianjurkan oleh agama. Yang paling utama ialah menjaga penglihatan, pendengaran dan juga lidah kita selama berpuasa. Berpuasa dengan mata artinya hindarkan untuk melihat hal hal yang tidak baik dan gunakanlah untuk melakukan amal shalih dan ibadah. Gunakanlah mata untuk membaca ayat-ayat al-Quran, buku-buku atau artikel tentang ilmu agama, dll. Berpuasa dengan mulut atau lisan artinya hindarkan berbicara hal-hal yang tidak baik atau sia-sia. Gunakan mulut kita untuk tilawah al-Quran, dzikir, istighfar, dan berkata-kata yang baik. Berpuasa dengan telinga artinya hindarkan mendengarkan pembicaraan yang tidak baik seperti gunjingan terhadap orang lain. Gunakanlah telinga untuk mendengar lantunan ayat-ayat al-Quran, majelis ilmu agama, dll. Begitu juga halnya dengan tangan, kaki, dan seluruh anggota tubuh kita yang lain. Intisari dari tingkatan berpuasa yang kedua adalah gunakanlah potensi jasmani kita untuk beribadah dan beramal shalih. Latihlah jasmani untuk menghindari keterlibatan dengan hal-hal yang buruk. Dari riwayat Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya puasa itu adalah perlindungan. Ketika kamu berpuasa janganlah berkata yang tidak pantas atau melakukan tindakan yang tidak layak. Jika ada seseorang yang bersengketa atau berargumen denganmu, katakan kepadanya, ‘Saya sedang berpuasa, sungguh saya sedang berpuasa.’” 3. Tingkatan Extra Khusus Tingkatan yang ketiga mengharuskan seseorang yang berpuasa untuk menjaga hatinya dari segala pikiran buruk, emosi dan ego. Gunakanlah hati dan pikiran untuk mengingat Allah SWT dan berpikir secara positif. Jika kita observasi hati dan pikiran kita selama 1 menit, maka akan muncul berbagai macam pemikiran tentang pekerjaan, keluarga, kehidupan sosial, dll. Pikiran kita diibaratkan jantung yang memompa darah ke seluruh badan. Hati manusia melalui otak dan sistem syaraf manusia akan memproduksi berbagai macam pikiran ke dalam benak seseorang. Akan tetapi, seseorang bisa mengalokasikan energi yang ada di dalam dirinya untuk memilih pemikiran yang baik untuk dirinya. Kecerdasan emosi akan membuat seseorang tidak didominasi oleh pikiran-pikiran buruk. Di tingkatan yang paling tinggi inilah, kita melatih hati agar selalu ingat dengan Allah SWT. Detik demi detik kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk selalu ingat dan fokus dengan Allah SWT. Jauhkan pikiran-pikiran tentang hal-hal duniawi ataupun hal-hal yang membuat hati gundah gulana. Karena kita ingin mempunyai kesadaran yang tinggi tentang Allah SWT di setiap saat yang kita miliki. Inilah esensi ketakwaan sesungguhnya yang apabila kita mampu meraihnya, maka kita akan mempunyai kedudukan yang mulia di mata Allah SWT. Bukankah Allah SWT sudah memberitahukan bahwa sebaik-baiknya manusia ialah orang yang paling bertakwa? Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(QS 49:13) Ketiga tingkatan tersebut merupakan suatu pendekatan yang sangat komprehensif dari dimensi fisik dan spiritual. Agar seseorang bisa meraih derajat takwa. Maka dari itu, di bulan yang mulia ini, jangan sampai waktu yang kita miliki terbuang sia-sia hanya mendapatkan lapar dan haus saja. Padahal, Allah SWT sudah memberitahukan bahwa Ia sudah menyediakan surga bagi orang-orang yang bertakwa. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.(QS 3:133) Maka dari itu, jika ketiga tingkatan tersebut dilaksanakan dengan baik, maka seseorang akan bisa hidup dengan baik dan bahagia sesuai dengan fitrahnya, menjadi hamba Allah SWT yang sebenar-benarnya