Jumat, 30 Mei 2014

Kuota Nasional Haji Diisi Sesuai Nomor Urut 1435 H

Plt. Menag Agung Laksono: Kuota Nasional Haji Diisi Sesuai Nomor Urut Jakarta (Pinmas) —- Pelaksana Tugas Menteri Agama Agung Laksono memastikan bahwa pengisian sisa kouta nasional pada penyelenggaraan ibadah haji 1435H/2014M akan dilakukan sesuai nomor urut pendaftaran haji. “Pengisian sisa kuota nasional tetap dilakukan sesuai nomor urut pendaftaran haji,” tegas Agung Laksono dalam konferensi pers terkait perkembangan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1435H/2014M. Sehubungan itu, Agung Laksono mengimbau kepada semua pihak, baik masyarakat umum, instansi Pemerintah, maupun organisasi sosial kemasyarakatan agar tidak mencari-cari peluang dari kuota nasional atau tergoda tawaran-tawaran untuk mempercepat pemberangkatan haji dari pihak yang tidak bertanggung jawab. “Masyarakat agar tidak mencari-cari atau tergoda tawaran untuk mempercepat antrian haji,” terang Agung Laksono. (mkd/mkd)

Rabu, 28 Mei 2014

Tahun Ini Penentu Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 PAI

Tahun Ini Penentu Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 PAI Jakarta (Pinmas) —- Tahun 2014 merupakan penentu berhasil tidaknya implementasi kurikulum 2013 untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti. Sebab, di tahun inilah semua yang menyangkut tanggung jawab Kemenag dalam implementasi kurikulum 2013 PAI disiapkan. “2014 tahun yang menentukan. Karena semua persiapan implementasi kurikulum 2013 PAI dilakukan, mulai dari bimbingan teknis (bimtek), penyiapan media pembelajaran, penyusunan pedoman operasional, hingga pendampingan,” demikian penegasan Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Amin Haedari kepada Pinmas saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (26/05). Amin menjelaskan bahwa kurikulum 2013 PAI pada sekolah dilaksanakan secara bersama-sama dengan mata pelajaran lain di sekolah-sekolah sasaran implementasi kurikulum 2013 yang ditunjuk Kemendikbud. Sejak tahun lalu, Pemerintah telah menetapkan 6.329 sekolah sebagai sasaran implemetasi kurikulum 2013. Rinciannya, 2.598 SD, 1.437 SMP, 1.267 SMA, dan 1.027 SMK. Selain itu, pelaksanaan kurikulum itu juga bertahap, kelas 1 dan 4 SD, Kelas 7 SMP, dan Kelas 10 SMA/SMK. Dalam pelaksanaan implementasi kurikulum 2013 PAI ini, lanjut Amin, Kementerian Agama berbagi tugas dengan Kemendikbud. “Kemenag bertanggungjawab bimteknya, sementara Kemendikbud berkewajiban menyediakan buku siswa dan buku guru,” terang Amin. Dikatakan Amin bahwa pada tahun 2013, Direktorat yang dipimpinnya telah menempuh tiga tahapan persiapan implementasi kurikulum 2013 PAI. Ketiga tahapan persiapan itu adalah mempersiapkan instruktur, melakukan bimtek pada sekolah sasaran, dan memperluas cakupan bimtek. “Direktorat telah melatih 405 instruktur nasional, baik dari unsur Guru PAI, Pengawas PAI maupun Dosen PTAI,” jelas Amin. “405 instruktur nasional inilah yang melatih bimtek Guru PAI pada sekolah-sekolah sasaran implementasi kurikulum 2013. Tidak hanya itu, cakupan bimtek juga diperluas lagi hingga dapat melatih 60.000 Guru PAI yang tersebar di seluruh Indonesia,” tegas Amin. Untuk tahun 2014, Amin menjelaskan, implementasi kurikulum 2013 PAI dimulai dengan melakukan evaluasi pelaksanaan bimtek kurikulum PAI. Hasil evaluasi menunjukan bahwa guru-guru ternyata masih menemukan kesulitan dalam menyusun RPP, mempraktikkan pembelajaran saintifik, dan penilaian otentik. “Evaluasi ini tidak berbeda dengan temuan Wapres RI Budiono saat melakukan monitoring kurikulum 2013 di Jakarta beberapa waktu lalu,” tambah Amin. Menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut, Direktorat PAI melakukan lima langkah, yaitu: refreshment 405 instruktur nasional, percepatan bimtek kurikulum, pembuatan media pembelajaran PAI Kurikulum 2013 PAI berbasis ICT, penyusunan pedoman operasional kurikulum, dan pendampingan. Refresment instruktur dititikberatkan pada RPP, pendalaman pembelajaran saintifik dan penilaian otentik. “Instruktur nasional harus di-refresh selama 72 jpl,” tutur Amin. Dikatakan Amin bahwa instruktur nasional inilah yang akan ditugaskan untuk melatih Guru PAI dalam bimtek kurikulum 2013 PAI, baik yang diselenggarakan oleh Pusat dan Daerah. Kemenag Pusat melalui Direktorat PAI akan melatih 7.320 orang, sedangkan Kanwil/Kantor Kemenag Kabupaten/Kota kebagian melatih sebanyak 44.000 GPAI. “Bimtek kurikulum 2013 PAI ini menjadi program prioritas nasional dan tagihan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan atau UKP4,” pungkas Amin. (ah/mkd/mkd)

ISLAM SANGAT MEMBENCI FITNAH

Islam Sangat Membenci Fitnah Bogor (Pinmas) —- Ada yang berbeda dalam peringatan Isra Mikraj kenegaraan tahun ini. Tidak seperti biasanya, peringatan peristiwa bersejarah dalam Islam ini dilakukan di Istana Bogor, bukan di istana negara. Hal lain yang membedakan adalah Isra Mikraj tahun ini diperingati dalam suasana politik yang cukup intens seiring semakin dekatnya penyelenggaraan pesta rakyat pemilihan Presiden Juli mendatang. Pernyataan saling dukung yang terkadang menjurus kepada black campaigne mulai terdengar dari masing-masing pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. “Islam sangat membenci fitnah dan sekaligus para juru fitnah,” demikian penegasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menyampaikan amanatnya pada Peringatan Isra’ Mi’raj kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/05) malam. Hadir pada peringatan ini Wapres Boediono, bersama para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, termasuk Pelaksana Tugas Menteri Agama Agung Laksono. Tampak hadir juga, Wamenag Nasaruddin Umar, Irjen Kemenag M Jasin, Dirjen Bimas Islam Abd Djamil, dan para pejabat Esselon II Kementerian Agama. “Segala bentuk fitnah merupakan perbuatan yang sangat di benci dalam ajaran Islam,” tandasnya. Menurutnya, Islam sangat tidak mentolerir fitnah dalam bentuk apapun. Bahkan, lanjut Presiden, sering terdengar di telinga kita sebuah pesan bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Presiden SBY berharap, masyarakat Indonesia bisa mengambil hikmah peringatan Isra Mikraj dengan baik sehingga tidak terjebak pada sikap saling memfitnah karena Islam sangat membenci fitnah. “Jangan saling memfitnah, apalagi pada waktu dekat ini kita akan dihadapkan pada pemilu Capres-Cawapres 2014,” katanya. “Sekarang ini sudah mulai dirasakan kompetisi jelang Pemipihan Presiden 2014. Oleh karena itu, janganlah kita saling memfitnah, saling merusak dan saling menghancurkan. Larangan memfitnah itu sudah jelas diterangkan dalam firman Allah dalam Surah Al Hujarat ayat 6,” imbunnya. Betindak sebagai penceramah, Profesor Riset Bidang Geologi dan Geofisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof. Ir. H. Hery Harjono menjelaskan sejarah Isra’ Mi’raj di masa Rasulullah Saw dengan mengusung Tema: “Isra’ Mi’raj dalam Perspektif Sains dan Teknologi”. Menurutnya, pencapaian-pencapaian sains dan teknologi sampai sekarang ini, bak tangga-tangga (ma’arij) yang disusun sedikit demi sedikit dan dari generasi ke generasi hingga semakin tinggi, haruslah dimaknai bukan hanya untuk mengenal penciptaan itu sendiri tetapi lebih untuk mengenal Sang Pencipta. “Pertemuan antara pendalaman makna-makna dari sisi Syar’i dan pengungkapan fakta-fakta dari sisi sains adalah sangat penting,” jelasnya. “Mi’raj adalah sepenuhnya kekuasaan Allah Swt yang tak tertandingi,” imbuhnya. Pada kesempatan yang sama Pelaksana Tugas Menteri Agama Agung Laksono, menyampaikan apresiasinya terhadap uraian hikmah yang disampaikan Hery Harjono yang memadukan pendekatan keilmuan dan keimanan dalam mengurai makna peristiwa luar biasa yang dialami Rasulullah pada malam 27 Rajab Tahun ke 11 kenabiannya itu. “Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan kejadian yang sangat fenomenal baik bagi diri Rasulullah sendiri maupun umat Islam secara keseluruhan. Peristiwa ini merupakan tantangan bagi kita semua untuk terus berusaha memahami rahasia dan makna dibalik fenomena yang secara logika tak masuk di akal,” jelasnya. “Dengan pendekatan imaniah dan ilmiah terhadap peristiwa itu, akan menepis anggapan sementara kalangan bahwa perjalanan Isra Mikraj hanyalah khayalan belaka yang tak masuk akal,” imbuhnya. Agung menambahkan, Islam mengukuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sesuatu yang sangat penting, merangkulnya sedemikian rupa hingga dapat disamakan dengan jihad bagi perjuangan dalam menemukan fenomena dan rahasia alam ini. “Islam juga memandang bahwa teknologi memberikan kemudahan-kemudahan bagi manusia dalam menjalankan aktifitas dari berbagai dimensi,” tuturnya. (Arief/mkd/mkd)

Selasa, 27 Mei 2014

SNMPTN 2014 Prog Studi SMAN 2 Kandangan yg berhasil


Hasil Seleksi SNMPTN 2014 SMAN 2 KANDANGAN  No. Nama Siswa PTN Program Studi
1 AGUSTIN MEGA JUWITA UNLAM KEHUTANAN
2 AKHMAD UNLAM MANAJEMEN
3 AMALIA HASANAH UNLAM PSIKOLOGI
4 ANI RAHMIANI UNLAM TEKNIK SIPIL
5 ANTON HIDAYAT UNLAM KEHUTANAN
6 APRIA KHALIDA ROSIE UNLAM TEKNIK SIPIL
7 BELLA SELVINA UNLAM ILMU HUKUM
8 BIMANTORO KARANG SASONGKO UNLAM ILMU ADMINISTRASI BISNIS
9 DINA NOOR FAIZAH UNLAM AGRIBISNIS
10 DINA YULIANTI UNLAM ILMU PEMERINTAHAN
11 DINI RAHMADINA UNLAM MANAJEMEN
12 DISYACITTA CAMELIA UNLAM PEND. BIOLOGI
13 EDY RIZALI UNLAM KEHUTANAN
14 ERINDA SUSANTI UNLAM ILMU KOMUNIKASI
15 ERLIYANA UNLAM ILMU KEPERAWATAN
16 ERMA EKAWATI UNLAM AGRIBISNIS
17 FARIDHA RIFQI UNLAM PEND. BIMBINGAN KONSELING
18 FIQRI LATIFAH UNLAM PENDIDIKAN LUAR BIASA
19 GITA MELIAWATI UNLAM FARMASI
20 H. SAMEH RAMADHAN UNLAM ILMU ADMINISTRASI BISNIS
21 IRINE ANGELLA UNM MALANG TEKNIK SIPIL
22 IRMA UTARI UNLAM PEND. GEOGRAFI
23 JAMILAH UNLAM AGRIBISNIS
24 MEGAWATI ERLITA UNLAM ILMU PEMERINTAHAN
25 MONALISA UNLAM PEND. BIMBINGAN KONSELING
26 MUHAMMAD ABDI UNLAM AGRIBISNIS
27 MUHAMMAD ALAUDDIN UNLAM ILMU KOMUNIKASI
28 MUHAMMAD ERFANSYAH UNLAM ILMU HUKUM
29 MUHAMMAD FAJRIEN NOOR UNLAM TEKNIK SIPIL
30 MUHAMMAD LANA FIRDAUS UNLAM PEND. GEOGRAFI
31 MUHAMMAD REZA WAHYUDI UNLAM PEND. GEOGRAFI
32 MUHAMMAD RISWAN RAHMANI UNLAM PEND. BIMBINGAN KONSELING
33 MUSLIMA HIDAYATI UNLAM AGRIBISNIS
34 NITA AULIA SARI UNLAM PEND. GEOGRAFI
35 NOR IZATI UNLAM PEND. GEOGRAFI
36 NORLAILI INDAH SARI UNLAM ILMU KEPERAWATAN
37 NURLIANY UNPAR ARSITEKTUR
38 NURUL ADNI SUSARI UNLAM PENDIDIKAN LUAR BIASA
39 RAFIAH UNLAM KEHUTANAN
40 RAHMIDA UNLAM PEND. SOSIOLOGI
41 RAINA HIDAYATI UNLAM PEND. SOSIOLOGI
42 RAUDATUL JANNAH UNLAM PEND. BIMBINGAN KONSELING
43 RIA MARIANI UNLAM PEND. GEOGRAFI
44 RISA PUSPITA SARI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG P. SENI DRAMA, TARI & MUSIK (P. SENI TARI)
45 RISKA UNLAM ILMU PEMERINTAHAN
46 RIZA IRFANSYAH UNLAM PEND. BIMBINGAN KONSELING
47 SERFINA YOLANDA UNIVERSITAS NEGERI MALANG PENDIDIKAN LUAR BIASA
48 SHINTA ELISA UNLAM PEND. GEOGRAFI
49 SIDRAH MUNTAHA UNLAM AGRIBISNIS
50 SITI RAKHMAINA HAFNI UNLAM PEND. BIMBINGAN KONSELING
51 TANTI NUR APRILIA UNLAM FARMASI
52 YUHIA PUTRI SALMAINI UNLAM BIOLOGI